Just Me..

My photo
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi

Friday, December 19, 2008

Tugas Tengah Semester

Pengaruh Kegiatan Promosi terhadap Kepuasan dan Peningkatan Jumlah Pelanggan

Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp

Tema : Kepuasan Konsumen

Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa sebuah proses produksi mengeluarkan produk sebagai bentuk output dari input yang dimasukkannya. Sebuah perusahaan bekerja tidak berhenti pada tahap produksi saja, melainkan ada tahap lain yaitu pemasaran produk. Sebuah produk harus dipasarkan agar produk tersebut dapat dikenal dan dibeli oleh konsumen sehingga perusahaan bisa mendapatkan laba dari penjualan produk tersebut.

Dalam pemasaran sebuah produk terdapat instrumen-instrumen di dalamnya. Bagian yang penting dari instrumen pemasaran produk adalah pesan (message) yang dikomunikasikan kepada pelanggan melalui berbagai unsur yang terdapat dalam program promosi. Program promosi merupakan saluran primer bagi komunikasi pesan kepada konsumen, baik konsumen yang ada maupun yang potensial (Stanton, 1996).

Salah satu unsur paduan pemasaran yang berpengaruh terhadap perilaku pelanggan restoran adalah paduan pengelolaan produk dan promotion mix (Oktobriono, 2003). Pengelolaan produk lebih menekankan bahwa pelanggan memerlukan jenis-jenis dan fasilitas pelayanan tertentu, seperti variabel kualitas makanan, jenis menu dan sajian makanan, hadiah, dan pelayanan. Sedangkan promotion mix adalah variabel promosi yang menggunakan kombinasi iklan, sales promotion dan personal selling.

Menurut Juanda (2005) faktor yang menjadi pertimbangan utama pelanggan dalam memilih restoran dan cafe adalah produk, pelayanan, dan promosi. Produk mencerminkan persepsi pelanggan terhadap variasi dan kualitas produk serta jasa yang diberikan oleh restoran, serta persepsi kualitas pelayanan para karyawannya. Sedangkan promosi mencerminkan persepsi pelanggan terhadap kegiatan sales promotion dan personal selling yang dilakukan.

Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp. berencana untuk meningkatkan jumlah pelanggannya di tahun 2008. Hal ini menuntut pihak penyedia jasa restoran untuk mencermati strategi-strategi pemasaran yang paling tepat. Oleh karena itu, penulisan ini dibuat untuk mengetahui pengaruh kegiatan promosi terhadap kepuasan konsumen dan dampaknya terhadap peningkatan jumlah pelanggan. Selain itu juga untuk mengetahui strategi dan kebijakan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Atas dasar uraian di atas maka penulis memberi judul pada penelitian ini “Pengaruh Kegiatan Promosi Terhadap Kepuasan dan Peningkatan Jumlah Pelanggan Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp.”

Permasalahan
Dari uraian tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh kegiatan promosi terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp.
2. Seberapa besar pengaruh kegiatan promosi dan kepuasan pelanggan terhadap peningkatan jumlah pelanggan
3. Apa saja strategi dan kebijakan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah pelanggan Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp.

Tujuan Penelitian
Dari uraian permasalahan di atas maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengaruh kegiatan promosi terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp.
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan promosi dan kepuasan pelanggan terhadap peningkatan jumlah pelanggan.
3. Mengetahui strategi dan kebijakan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah pelanggan Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk :
1. Sebagai pertimbangan Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp dalam menentukan strategi pemasaran yang harus dilakukan untuk meningkatkan jumlah pelanggannya di tahun 2008.
2. Dapat memberikan tambahan informasi bagi peneliti berikutnya yang mengambil topik yang sama.

Kerangka Konsep
1. Kerangka Pikir
Pelanggan diminta untuk memberikan penilaian terhadap kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp selama ini. Lalu pelanggan diminta untuk mempersepsikan bagaimana kepuasan yang mereka dapatkan melalui kegiatan promosi yang telah dilakukan. Kemudian hasil dari kedua hal di atas dibandingkan dengan jumlah pelanggan yang datang. Lalu digunakan uji korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara kegiatan promosi terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp. Kemudian digunakan analisis regresi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tersebut.
2. Hipoesis Penelitian
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis “Kegiatan promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan.”

Metodologi Penelitian

o Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah kegiatan promosi yang dilakukan manajemen restoran Steak&Ribs Kenyot Corp terhadap para konsumen.

o Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp.
Sampel yang diambil menggunakan sampel acak dengan jumlah sampel 100.

o Model : Dalam penelitian ini menggunakan model deskriptif. Adalah model yang menggambarkan variable independent ataupun dependent.

Y1=X1+X2+…Xn. Variabel Independen ( X1 dan X2) adalah promosi dan kepuasan konsumen. Variabel dependen adalah jumlah pelanggan.

o Variabel dan Data
Variabel dalam penelitian ini adalah :

- Iklan

- Sales promotion

- Personal selling

- Variasi makanan

Data dalam penelitian ini adalah :

1. Data primer yang didapat dari penyebaran kuesioner dan wawancara

2. Data sekunder, yaitu data jumlah pelanggan pada periode yang lalu

o Alat Analisis

Penelkitian ini menggunakan alat analisis berupa Skala Likert

Skala Likert tersebut adalah teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset pemasaran. Skala Likert disebut juga summated rating scale. Skala Likert memungkinkan responden untuk mengepresikan intensitas perasaan mereka secara lebih luas. Hal ini dimungkinkan karena pertanyaan yang terdapat dalam Skala Likert memiliki jawaban berjenjang atau dengan kata lain memilikikemungkinan jawaban yang lebih banyak. 

Dalam penelitian ini untuk mengukur variabel-variabel digunakan kuisioner dengan pendekatan “Skala Likert” dengan lima (5)angka yaitu :

Sangat Puas dengan skor 5.

Puas dengan skor 4.

Kurang Puas dengan sskor 3.

Tidak Puas dengan skor 2.

Sangat Tidak Puas dengan skor 1.

Rancangan Analsis
o Uji korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara kegiatan promosi terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan. Jika terdapat korelasi positif, menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan mempengaruhi kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan.
o Analisis regresi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang dihasilkan oleh promosi terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan, serta seberapa besar pengaruh promosi dan kepuasan pelanggan terhadap peningkatan jumlah pelanggan.

Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi berpengaruh terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan jumlah pelanggan Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp.

Usulan Strategi

Dari hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa promosi dan kepuasan pelanggan mempengaruhi peningkatan jumlah pelanggan maka usulan strategi yang dapat diberikan adalah dengan meningkatkan biaya promosi serta memperbaiki promosi yang telah dilakukan sebelumnya untuk menarik minat pelanggan serta meningkatkan kualitas produk dan pelayanan untuk memberikan kepuasan yang lebih kepada konsumen sehingga kepuasan pelanggan tersebut akan menimbulkan loyalitas dan berdampak pada peningkatan jumlah pelanggan Restoran Steak & Ribs Kenyot Corp.

Ada pula tindakan-tindakan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah pelanggan yaitu :

1. Memberikan diskon kepada pelanggan

2. Memberikan service tambahan

3. Membuat iklan yang semenarik mungkin

4. Membuat promosi personal selling menjadi lebih gencar lagi

5. Pelatihan khusus kepada karyawannya.

Monday, October 27, 2008

tugas 3

Judul : KARAKTERISTIK DAN PERILAKU KONSUMEN PENGGUNA TEKNOLOGI GSM DAN CDM

Alamat : http://ejournal.gunadarma.ac.id/files/Cely%20dan%20Budi%2053-58.pdf

Analisis :

· Latar Belakang : Teknologi GSM yang telah lebih dulu masuk menguasai pangsa pasar yang cukup besar. Teknologi CDMA yang masuk belakangan mencoba merebut pangsa pasar dengan penawaran biaya pulsa yang lebih murah. Permasalahan bagi konsumen jika bermigrasi ke CDMA adalah keharusan mengganti perangkat keras telepon genggam. Dilihat dari sisi teknologi, CDMA dipersepsikan oleh konsumen memberikan mutu koneksi yang kurang bagus dibandingkan dengan GSM. Tetapi masing-masing operator memiliki kelemahan dan keunggulan.

· Masalah : “Bagaimana karakteristik individu pengguna operator GSM dan CDMA dan faktor yang memengaruhi keputusan pemilihan operator”.

· Tujuan : Untuk menganalisis karakteristik individu pengguna operator GSM dan CDMA, dan menganalisis faktor yang memengaruhi keputusan pemilihan operator.

· Metodologi :

1. Instrumen penelitian : Kuesioner.

2. Sampel : konsumen ITC Fatmawati yang menggunakan kartu seluler CDMA dan GSM sebanyak 190 respoden.sponden.

3. Alat analisis : Analisis menggunakan matriks korelasi, uji t sampel bebas, chi kuadrat dan anova.

4. Model : Terdapat beberapa variabel yang digunakan yaitu frekuensi penggunaan telepon, sms/mms, akses internet/wap, jenis operator yang digunakan, transfer data, video streaming.

5. Hipotesis awal :

o Ho : Tidak ada hubungan karakterisrik individu terhadap kepemilikan penggunaan kartu GSM atau CDMA

o Ho : Tidak ada hubungan karakteristik individu terhadap penggunaan fitur layanan yang terdapat pada telepon genggam

o Ho : Tidak ada perbedaan antara intensitas dan biaya penggunaan telepon genggam dan karakteristik individu terhadap pengguna kartu GSM atau CDMA

o Ho : Tidak ada pengaruh antara karakteristik individu dan intensitas penggunaan dan biaya penggunaan telepon genggam terhadap pengguna kartu GSM atau CDMA.

· Pembahasan : Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan penggunaan telepon genggam, frekuensi penggunaan per hari, frekuensi penerimaan telepon per hari, dan jumlah pengeluaran per bulan di antara konsumen yang berbeda karakteristiknya. Ditemukan juga hubungan yang erat antara jumlah telepon genggam yang dimiliki, frekuensi penggunaan telepon keluar per hari, dan frekuensi penerimaan telepon per hari dengan jenis operator yang digunakan.

· Kesimpulan : Dapat disimpulkan, bahwa terdapat hubungan yang erat antara jumlah telepon genggam yang dimiliki, frekuensi penggunaan telepon keluar per hari, dan frekuensi penerimaan telepon per hari dengan jenis operator yang digunakan. Jumlah telepon genggam yang dimiliki berhubungan kuat dengan jenis operator yang digunakan, yaitu signifikan pada taraf nyata 1%.

· Saran : Penelitian ini terbatas hanya untuk menganalisis hubungan antara masing-masing karakteristik individu dengan pemilihan operator. Lebih jauh, dapat ditentukan karakteristik yang paling dominan yang mempengaruhi pemilihan operator. Dengan demikian, penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk menentukan karakteristik individu yang paling penting dalam pemilihan operator. Penelitian ini juga memperlakukan masing-masing indikator secara sendiri-sendiri. Pada kenyataannya, semau indikator ini bersama-sama dalam mempengaruhi pemilihan operator. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan semua indikator individu menjadi satu variabel bebas.

Nama Pengarang : Sherly Indah Susanty, Budi Hermana (Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma)

Topik : Preferensi konsumen terhadap operator telepon seluler.

tugas 2

Judul : ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP OPERATOR CDMA

Alamat : http://ejournal.gunadarma.ac.id/files/Yashinta%20133-141.pdf

Analisis :

  • Latar Belakang : Sekitar 10 tahun yang lalu sistem telepon selular GSM mulai merambah di pasar Indonesia. Perkembangan telepon selular GSM ini sangat cepat, terlihat dari data APSI (Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia) yang menunjukkan jumlah pemakai telepon selular GSM di seluruh Indonesia berkisar lebih dari 25 juta orang. Setelah telepon selular GSM berhasil merambah pasar Indonesia, maka sekarang berkembang operator CDMA dengan penekanan pada tarif yang lebih murah. Timbulnya persaingan ini, memicu keingintahuan untuk menganalisis preferensi pengguna telepon selular. Ketertarikan untuk mengetahui preferensi konsumen ini lebih dititikberatkan kepada konsumen mahasiswa dimana sebenarnya mereka mempunyai telepon selular dengan sistem GSM. Tarif GSM relatif mahal, sedangkan pendapatan mereka masih dari orang tua. Melihat tarif CDMA yang murah, ada dugaan sementara bahwa mahasiswa akan berpindah dari operator GSM ke CDMA.
  • Masalah : “Bagaimana preferensi mahasiswa terhadap operator CDMA”.
  • Tujuan : Untuk menganalisis preferensi mahasiswa terhadap operator CDMA.
  • Metodologi :

1. Sampel : Sampelnya adalah mahasiswa fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya yang sedang kuliah Pengantar Ekonomi Makro dengan cara sampling acak sederhana, jumlahnya 114 responden.

2. Populasi : Mahasiswa fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya yang sedang kuliah Pengantar Ekonomi Makro yaitu sebanyak 1271.

3. Alat analisis : Pengolahan data dilakukan dengan analisis konjoint.

4. Model : Y1=X1+X2+…+Xn. Variabel Independen ( X1 dan seterusnya ) adalah faktor. Variable dependen adalah pendapat keseluruhan dari responden terhadap faktor dan level pada sebuah produk.

5. Hipotesis awal : Mahasiswa akan berpindah dari operator GSM ke CDMA.

  • Pembahasan : Pengujian signifikan terlihat dari nilai signifikansinya dibawah 0,05 yaitu 0,0235 dan 0,0349. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa pendapat 114 responden bisa diterima untuk menggambarkan keinginan populasi mahasiswa didalam pembelian telepon selular CDMA. Oleh karena pendapat responden mempunyai ketepatan akurasi yang tinggi dan pada uji signifikansi adalah signifikan, maka bisa disimpulkan bahwa pembeli telepon selular CDMA pada dasarnya menginginkan telepon selular dengan operator yang mempunyai tarif murah untuk percakapan ke telepon rumah/CDMA dan telepon selular/GSM.
  • Kesimpulan : Preferensi mahasiswa terlihat didalam pemilihan operator CDMA dimana ada beberapa hal yang diperhatikan oleh mereka yaitu:

1. Penekanan pada tarif yang murah terutama untuk menghubungi telepon rumah, CDMA, dan GSM.

2. Didalam pemilihan operator terjadi perbandingan merek bagi mereka.

3. Cenderung terjadi pemilihan untuk kartu pra bayar dibandingkan pasca bayar.

4. Waktu mau melakukan komunikasi terlihat mereka kurang memperhatikan tarif untuk nomor yang mereka tuju apakah sesama operator atau tidak.

Nama Pengarang : Yasintha Soelasih

Topik : Preferensi konsumen terhadap operator telepon seluler.

Thursday, September 18, 2008

Tugas 1

Judul : Analisis Posisi Persaingan Operator Telepon Seluler Berdasarkan Persepsi Konsumen di Kota Malang

Alamat :

http://images.soemarno.multiply.com/attachment/0/RgB0IAoKCpkAAGJVPLs1/konsumen%20telephon%20seluler%20di%20malang.doc?nmid=22634068


Analisis :
  • Latar Belakang : Operator telepon seluler merupakan produk jasa yang memberikan pelayanan dalam hal berkomunikasi. Fasilitas yang diberikan pun tidak hanya untuk bercakap-cakap saja melainkan ada juga untuk sms, akses internet dan lain-lain. Keberadaan telepon seluler sekarang ini bukan lagi sebagai barang mewah, melainkan sudah menjadi kebutuhan bagi semua orang. Kemajuan yang sangat pesat ini menimbulkan banyaknya persaingan diantara para penyelenggara layanan komunikasi, yaitu operator telepon seluler. Untuk itulah penelitian ini dilaksanakan, yaitu untuk mengetahui perbedaan posisi persaingan operator telepon seluler sistem prabayar berdasarkan persepsi konsumen.
  • Masalah :Masalah dalam penelitian ini adalah "Bagaimana posisi persaingan operator telepon seluler sistem prabayar berdasarkan persepsi konsumen berpengaruh pada jumlah pelanggan di kota Malang".
  • Tujuan :
  1. Menganalisis posisi operator telepon seluler sistem prabayar berdasarkan persepi konsumen
  2. Menganalisis pengaruh posisi operator telepon seluler sistem prabayar terhadap jumlah pelanggan
  • Metodologi :
  1. Sampel : Jumlah sampel ditentukan dengan pendekatan malholtra yaitu sebesar 140 respoden
  2. Alat analisis : Multi Dimensional Scaling ( MDS ), Analisis Cluster, Analisis vektor atribut, dan analisis regresi
  3. Model :Terdapat 5 merek yang di tinjau Merek I ,merek II, merek III, merek IV, merek V
  4. Populasi : Pelanggan operator ponsel yang ada di kota Malang.
  • Pembahasan : Dari hasil penjelasan dengan menggunakan program MDS di dapatkan peta posisi operator ponsel prabayar berdasarkan persepsi konsumen dengan nilai stress 0,00519 dan fit model sebesar 0,99981. Nilai stress ini adalah sangat baik sebab menurut pendapat Maholtra nilai stress kurang dari 0,025 adalah dikategorikan sangat baik, adapun nilai index of fit sebesar 0,99 adalah sudah tepat mengingat bahwa patokan index of fit 0,99 adalah sudah tepat dan dikatakan bahwa semakin bertambah besar nilai index of fit dianggap semakin layak.
  • Kesimpulan dan saran :
  1. Kesimpulan : Operator ponsel prabayar di kota malang mempunyai posisi yang berbeda-beda berdasarkan persepsi konsumen. Peta posisi yang dihasilkan berdasarkan persepsi konsumen menunjukkan bahwa operator ponsel prabayar merek I merupakan pesaing terdekat dari merek II, merek III dan merek V merupakan pesaing terdekat dengan merek IV.
  2. Saran : Untuk meningkatakn jumlah pelanggan operator telepon seluler sistem prabayar perlu dipertahankan keunggulan atribut yang ada dan perlu melihat keunggulan atribut pesaingnya agar tetap dapat berkompetisi dan melakukan promosi yang tepat.
Nama Pengarang : Dodik Yunarwanto ( Mahasiswa Program Magister Manajemen , PPSUB )

Topik : Preferensi konsumen terhadap operator telepon seluler.