Just Me..

My photo
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi

Wednesday, May 5, 2010

Budaya Palembang

Seni dan Budaya

Sejarah tua Palembang serta masuknya para pendatang dari wilayah lain, telah menjadikan kota ini sebagai kota multi-budaya. Sempat kehilangan fungsi sebagai pelabuhan besar, penduduk kota ini lalu mengadopsi budaya Melayu pesisir, kemudian Jawa. Sampai sekarang pun hal ini bisa dilihat dalam budayanya. Salah satunya adalah bahasa. Kata-kata seperti "lawang (pintu)", "gedang (pisang)", adalah salah satu contohnya. Gelar kebangsawanan pun bernuansa Jawa, seperti Raden Mas/Ayu. Makam-makam peninggalan masa Islam pun tidak berbeda bentuk dan coraknya dengan makam-makam Islam di Jawa.

Kesenian yang terdapat di Palembang antara lain:

  • Kesenian Dul Muluk (pentas drama tradisional khas Palembang)[6]
  • Tari-tarian seperti Gending Sriwijaya yang diadakan sebagai penyambutan kepada tamu-tamu, dan tari Tanggai yang diperagakan dalam resepsi pernikahan
  • Lagu Daerah seperti Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, Dirut, dan Ribang Kemambang
  • Rumah Adat Palembang adalah Rumah Limas dan Rumah Rakit

Kota Palembang juga selalu mengadakan berbagai festival setiap tahunnya antara lain "Festival Sriwijaya" setiap bulan Juni dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Palembang, Festival Bidar dan Perahu Hias merayakan Hari Kemerdekaan, serta berbagai festival memperingati Tahun Baru Hijriah, Bulan Ramadhan, dan Tahun Baru Masehi.

Makanan Khas

Pempek merupakan makanan khas Palembang yang telah terkenal seantero nusantara
Pindang ikan patin khas Palembang, rasanya pedas, asam, dan gurih

Kota ini memiliki komunitas Tionghoa cukup besar. Makanan seperti pempek atau tekwan yang terbuat dari ikan mengesankan "Chinese taste" yang kental pada masyarakat Palembang.

  • Pempek
  • Tekwan
  • Model
  • Laksan
  • Celimpungan
  • Mie Celor
  • Burgo
  • Pindang Patin
  • Pindang Tulang
  • Malbi
  • Tempoyak
  • Otak - otak
  • Kemplang
  • Kerupuk
  • Kue Maksubah
  • Kue Delapan Jam
  • Kue Srikayo
http://id.wikipedia.org

No comments: